www.visitlomboksumbawa.net
Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu Provinsi di Indonesia menjadi Daerah tujuan Wisata (DTW) yang mempunyai posisi yang sangat strategis yang disebut daerah segi tiga emas Daerah Tujuan Wisata, yakni Bali di sebelah Barat, Sulawesi dengan Tanah Torajanya di sebelah Utara dan Pulau Komodo di sebelah Timur, dengan iconnya Pantai Senggigi. Kegiatan pariwisata diharapkan mampu menjadi salah satu kekuatan pembagunan yang dapat diandalkan, dengan pemasukan devisa yang cukup memadai.
Melihat posisi yang bersebelahan dengan Bali sangat menguntungkan Nusa Tenggara Barat, karena Bali yang selama ini dianggap sebagai surga wisata bagi tamu asing maupun tamu lokal dapat memberikan imbas yang sangat baik bagi Nusa Tenggara Barat. Keindahan alam Nusa Tenggara Barat tidak kalah menariknya dengan Bali, seperti aiga gili (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan), Gili Gede, Gunung Rinjani, Pulau Moyo, Pantai Lakey dan sebagainya memiliki daya tarik sendiri untuk menyedot wisatawan datang ke Nusa Tenggara Barat.
NTB merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata di Indonesia yang sangat potensial. Hal ini dapat dilihat dari banyak dan beragamnya aset pariwisata yang dimiliki baik berupa Obyek Wisata Alam, Obyek Wisata Budaya, Obyek Wisata Minat Khusus maupun berupa adat istiadat dan tradisi-tradisi masyarakat, atraksi kesenian, dan lain-lain yang sangat diminati oleh wisatawan.
Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi NTB menempatkan pembangunan kepariwisataan sebagai prioritas kedua setelah sektor pertanian dalam arti luas, dan menetapkan 15 kawasan potensial yang dapat dikembangkan sebagai kawasan pariwisata yaitu sembilan di Pulau Lombok dan enam di Pulau Sumbawa.
Wisata Pantai
Kawasan Wisata Senggigi dan sekitarnya, Luas : 1.805,63 Ha
Merupakan pusat pariwisata di Lombok Barat dengan berbagai akomodasi mulai dari hotel melati sampai hotel berbintang. Sepanjang pantai di kawasan tersebut terhampar pasir putih dengan panorama alam pantai dan perbukitan yang indah serta ombaknya yang cukup tenang sehingga para wisatawan dapat melakukan aktivitas wisata antara lain: berjemur, volley pantai, berenang, kano, berperahu, volley air, surfing, Golf dan menikmati sunset.
Dikawasan tersebut juga terdapat Suaka Taman Laut dengan Karang Biru (Blue Coral) yang cukup terkenal di dunia. Sekitar kawasan terdapat tiga pulau yang disebut Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang sangat diminati oleh para wisatawan dengan panorama alam yang indah serta pantai berpasir putih yang mengelilingi ketiga Gili tersebut.
Diantara Gili Trawangan dan Gili Meno terdapat Taman Laut dengan Karang Biru yang cukup terkenal di dunia. Dapat dicapai dalam waktu 10-40 menit dengan menggunakan perahu motor dari Bangsal. Atraksi wisata yang dapat dilakukan yaitu: berjemur, berenang, berperahu, memancing, surfing, diving, snorkeling dan menikmati sunset.
b. Kawasan Wisata Suranadi dan sekitarnya, LUAS : 96,7 Ha
Di kawasan wisata Suranadi dan sekitarnya terdapat beberapa obyek yang cukup unik dan menarik untuk dinikmati seperti tiga buah bangunan pura dan lima mata air (Panca Tirta), miniatur danau segara anak, melihat miniatur Pura Kalasa (simbol Gunung Rinjani), mata air awet muda, bangunan Kemaliq (penganut watu telu) yang berdampingan dengan bangunan Pura (Penganut Agama Hindu). Kawasan tersebut juga didukung oleh panorama alam yang indah dan sejuk.
c. Kawasan Pariwisata Gili Gede dan sekitarnya, Luas : 3.278 Ha
Di kawasan tersebut terdapat beberapa Gili atau pulau-pulau kecil dengan pantai yang berpasir putih dan terdapat beberapa hotel melati. Panorama perbukitan serta ombak yang tenang sehingga sangat cocok untuk aktivitas wisata seperti: berjemur, berenang, berperahu dan menikmati keindahan matahari terbenam di sore hari.
d. Kawasan Wisata Kuta dan sekitarnya, Luas : 2.590 Ha
Di Kawasan Kuta terdapat beberapa pantai yang indah seperti Pantai Seger, Putri Nyale, Tanjung A'an dan Pantai Kuta yang memiliki keunikan tersendiri dengan pantai yang berpasir putih dan berbentuk butiran bulat, di sepanjang pantai dengan panorama alam perbukitan dan pohon kelapa menghiasi sepanjang pantai. Di kawasan ini terdapat beberapa hotel melati dan hotel berbintang. Aktivitas yang dapat dilakukan adalah berjemur, berenang, menyelam, kano, surfing dan berperahu. Setiap tahun antara bulan Januari - Maret dilaksanakan upacara adat "Bau Nyale" atau menangkap Nyale yang merupakan tradisi tahunan masyarakat setempat.
e. Kawasan Wisata Sade dan sekitarnya, Luas : 315 Ha
Terletak di Desa Rambitan, adalah salah satu desa tradisional Sasak. Komplek permukiman sangat spesifik dengan rumah tradisional yang lantai dan dindingnya terbuat dari tanah liat, atap alang-alang dengan rangka bambu. Jumlah penduduk sekitar 100 orang bermatapencaharian bertani, dan menenun sebagai pekerjaan sampingan. Di sini dapat disaksikan Tari Gendang Beleq dan Tari Oncer.
f. Kawasan Wisata Selong Belanak dan sekitarnya, Luas : 480 Ha
Kawasan ini berbentuk teluk dengan pantai berpasir putih agak kehitaman dengan ombak yang cukup tenang. Panorama menarik dengan latar belakang daerah perbukitan. Berjemur, berenang dan menyelam adalah aktivitas wisata yang yang dapat dilakukan.
g. Kawasan Wisata Gili Sulat dan sekitarnya, Luas : 1.317 Ha
Terdapat beberapa gili atau pulau - pulau kecil yang memiliki pantai berpasir putih. Dipantai Gili Sulat terdapat hutan bakau yang mengelilingi gili tersebut. Panorama alam pantai dengan ombak yang tenang, sangat cocok untuk melakukan aktivitas wisata menyelam, memancing, snorkeling, berenang, menikmati sunrise dan khususnya di Gili Bidara biasanya digunakan sebagai areal camping yang menarik.
h. Kawasan Wisata Gili Indah/Kere dan sekitarnya, Luas : 650 Ha
Di kawasan ini terdapat pantai yang berpasir putih, ombak yang tenang,. panorama alam perbukitan serta karang laut yang indah merupakan daya tarik tersendiri. Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain adalah surfing, berjemur dan menyaksikan karang laut. Fasilitas yang sudah ada yaitu hotel melati dan restoran/rumah makan.
i. Kawasan Wisata Gunung Rinjani dan sekitarnya, Luas : 17.100 Ha
Di dalam kawasan terdapat taman nasional yang disebut Taman Nasional Gunung Rinjani. Taman ini merupakan salah satu obyek wisata minat khusus di NTB. Untuk menuju puncak Gunung Rinjani dapat melewati dua jalur yaitu dari Desa Senaru dan dari Desa Sembalun Bumbung. dengan waktu tempuh sekitar 11 jam jalan kaki. Di kawasan tersebut terdapat beberapa obyek yang sangat menarik seperti: Danau Segara Anak, Gua Susu, hamparan bunga edelweis dan lain-lain. Dari puncak Gunung Rinjani bisa dilihat Pulau Sumbawa, Gunung Agung di Bali dan gradasi warna Danau Segara Anak. Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 m dari permukaan laut.
Di sekitar lereng Gunung Rinjani juga terdapat beberapa obyek wisata yang menarik diantaranya: Air Terjun Sendang Gile, Otak Kokok Gading, dan Lemor.
j. Kawasan Wisata Maluk dan sekitarnya, Luas : 376 Ha
Di kawasan ini membentang pantai berpasir putih dengan ciri khas ombaknya yang keras menggulung. Pantai Jelengga, Pantai Maluk, Pantai Senkongkang, Pantai Mangkung dan Pantai Pesin adalah pantai-pantai yang berada di kawasan. Jarak dari kota Sumbawa Besar sekitar 144 km. Di kawasan ini kita dapat menyaksikan panorama daerah perbukitan dan pantai berpasir putih yang bersih dan sangat cocok untuk surfing, memancing, berenang dan berjemur.
k. Kawasan Wisata Pulau Moyo dan sekitarnya, Luas : 1.628 Ha
Pulau Moyo dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dari Pelabuhan Badas Sumbawa. Pantainya berpasir putih dengan ciri khas banyaknya pecahan karang, ombak yang tenang dan pepohonan yang rindang di sepanjang pantai. Panorama hutan tropis alami dan alam perbukitan sangat menarik bagi para wisatawan dalam dan luar negeri. Amanwana Resort adalah lokasi utama. Berjemur, menyelam, snorkeling, menyaksikan kehidupan ikan laut, menelusuri hutan, air terjun dan tarian tradisional dari penduduk setempat. Di kawasan Pulau Moyo juga terdapat beberapa obyek yang menarik seperti Tanjung Pasir dan Tanjung Menangis yang memiliki pantai berpasir putih dengan ombak yang tenang.
l. Kawasan Wisata Hu'u dan sekitarnya, Luas : 2.756 Ha
Kawasan Wisata Hu'u merupakan salah satu kawasan yang telah banyak dikunjungi. Salah satu obyek yang sangat menarik adalah Pantai Lakey yang memiliki ombak "kelas dunia" untuk berselancar dan setiap tahun dilaksanakan kejuaraan selancar internasional.
Disamping itu terdapat pula beberapa pantai berpasir putih dengan ombak yang bagus. Pada waktu surut terlihat batu karang yang sangat luas, ombak yang tenang dijumpai di sekitar teluk. Tersedia akomodasi yang cukup disekitarnya. Disamping berjemur dan volley pantai, aktivitas lainnya di kawasan ini adalah menyelam, surfing, dan berenang.
m. Kawasan Wisata Teluk Bima dan sekitarnya, Luas : 201 Ha
Di kawasan wisata Teluk Bima terdapat beberapa obyek yang menarik seperti: Pantai Lawata, Pantai Ule, Pulau Kambing, Wadu Pa'a. Di sepanjang pantai berpasir putih dengan ombak yang tenang dan dikelilingi oleh perbukitan yang indah. Kawasan tersebut sangat cocok untuk dikembangkan sebagai obyek wisata bahari.
n. Kawasan Wisata Sape dan sekitarnya, Luas : 203 Ha
Terletak sekitar 45 km arah Timur dari pusat Kota Bima dan terdapat beberapa obyek yang sangat menarik untuk dikunjungi. Di sepanjang pantai yang ada di kawasan tersebut memiliki pasir putih dengan ombak yang tenang.
o. Kawasan Wisata Gunung Tambora dan sekitarnya, Luas : 2.526,5 Ha
Gunung Tambora dengan ketinggian 2.851 meter, terletak 75 km arah Barat dari Kota Dompu, dari Desa Pancasila menuju puncak Tambora menempuh perjalanan kaki selama tiga jam. Obyek wisata di Gunung Tambora adalah kawah besar, gunung api yang aktif dan padang gurun yang luas. Dari puncak Gunung Tambora dapat dilihat berbagai pemandangan yang indah dengan perbukitan yang tandus. Aktivitas di tempat ini adalah berburu, berpetualang, camping, mendaki, sunrise dan melihat panorama yang indah sejauh mata memandang.
Selain Gunung Tambora juga terdapat obyek wisata Pulau Satonda. Pantainya berpasir putih dengan ombak mulai dari yang tenang sampai besar. Hutan tropis dan Danau Satonda merupakan panorama menarik di Pulau Satonda. Aktivitas di Pulau Satonda adalah menyaksikan flora dan fauna, snorkeling, surfing, berjemur, sunset, memancing, diving, berenang, hiking, dan camping.
Taman Wisata
Selain ke-15 Kawasan Wisata tersebut di atas, di Provinsi NTB juga terdapat beberapa Taman Wisata, seperti:
Taman Wisata Alam Bangko-Bangko
Sebagai TWA yang berbatasan langsung dengan pantai, Taman ini memiliki keindahan alam dengan pantai pasir putih dan ombak yang besar, flora dan fauna yang beragam. Aktifitas wisata yang dapat dilakukan selain surfing adalah mandi sinar matahari (berjemur), berenang, tracking dan wisata budaya.
Taman Wisata Alam Pelangan
Potensi wisata yang dimiliki yaitu pantai dengan pasir putih, flora dan fauna yang beragam jenisnya. Aktifitas wisata yang dapat dilakukan antara lain berjemur, berenang, camping, pendidikan dan penelitian serta jungle tracking. Untuk mencapai kawasan ini dapat ditempuh melalui:
a. Mataram - Sekotong - Pelangan dengan jalan darat dari Mataram ± 2 jam
b. Bali - Lembar (melalui laut) ± 4 jam
Lembar - Pelangan (darat) ± 2 jam
Taman Wisata Alam Kerandangan
Potensi wisata pegunungan yang dimiliki adalah panorama lembah yang sangat indah, Air Terjun Putri Kembar, Goa Walet, dan Eat Beraik. Aktifitas wisata yang dapat dilakukan: wisata pegunungan, air terjun, jungle tacking, pengamatan dan pengintaian perilaku burung, jelajah sungai, dan camping.
Sarana dan prasarana yang ada: pondok kerja, jalan trail, radio komunikasi, penginapan, restoran, dan pondok wisata.
Taman Wisata Alam Suranadi
Potensi wisata yang tersedia meliputi: sumber mata air yang mengalir sepanjang tahun, pura, serta flora dan fauna yang beragam. Aktifitas wisata yang dapat dilakukan: jungle tracking, bird watching, camping, penelitian, pendidikan lingkungan. Sarana penunjang wisata yang tersedia adalah hotel, restoran, pusat informasi, jalan tracking, camping ground, aula pertemuan, warung makan/lesehan, dan kolam renang. Untuk mencapai lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan darat 25 menit dari Mataram.
Taman Wisata Alam Ranget
Potensi Wisata yang tersedia adalah berbagai jenis flora dan fauna dan sumber air yang mengalir sepanjang tahun.
Taman Wisata Alam Laut Gili Indah (Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan)
Potensi wisata yang dimiliki adalah: Pantai dengan pasir putih, ombak yang tenang, karang laut, dan berbagai jenis ikan hias. Aktifitas wisata yang dapat dilakukan: snorkeling, fishing, diving, surfing, sun bathing, shifting dan camping
Taman Wisata Alam Gunung Tunak
Potensi wisata yang dimiliki adalah: Pantai dengan pasir putih, flora dan fauna yang beragam. Aktifitas wisata yang dapat dilakukan: Berjemur, berenang, penelitian, dan pendidikan lingkungan.
Taman Wisata Alam Danau Taliwang
Potensi wisata yang ada adalah berbagai jenis flora dan fauna. Aktifitas wisata yang dapat dilakukan adalah pengamatan burung, bersampan, pendidikan lingkungan dan penelitian.
Taman Buru dan Taman Wisata Alam Pulau Moyo
Sebagai sebuah taman buru, kawasan ini memiliki potensi satwa buru antara lain Sapi Liar, Babi Hutan, dan Rusa. Sedangkan potensi wisata adalah keindahan alam pantai, kawasan perairan beserta biota laut seperti berbagai jenis coral biru, dan jenis ikan laut hias. Sarana dan Prasarana wisata yang tersedia adalah hotel dan restoran.
Taman Wisata Alam Madapangga
Potensi Wisata yang tersedia adalah berbagai jenis flora dan fauna.
Taman Buru Gunung Tambora Selatan
Sebuah taman buru dengan pemandangan alam pegunungan dan wisata laut., Sedangkan potensi satwa buru antara lain Babi Hutan, dan Rusa.
Taman Nasional Gunung Rinjani
Taman Nasional Gunung Rinjani adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli. Potensi wisata alam pegunungan yang memiliki keanekaragaman Flora dan Fauna , air terjun, kolam permandian air panas dan dingin, danau dan tanaman khas bunga edelwies. Aktifitas wisata yang dapat dilakukan antara lain: mandi air panas dan dingin, penelitian, tracking, pendakian, memancing.
Taman Hutan Raya Sesaot
Potensi wisata yang dimiliki adalah aneka ragam flora dan fauna serta air terjun yang indah dengan udara pegunungan yang sejuk. Aktifitas wisata yang dapat dilakukan: tracking, mount biking, hiking, camping,
Cagar Alam Toffo Kota Lambu
Sebagian besar cagar alam berupa padang savana yang luas dengan berbagai jenis burung dan fauna lainnya serta hutan Mangrove tumbuh di bagian pantai.
Cagar Alam Pedauh
Cagar alam ini banyak dihuni oleh berbagai jenis burung langka yang dilindungi dan satwa liar lainnya.
Cagar Alam Gunung Tambora Selatan
Potensi wisata yang ada adalah pemandangan alam, padang savanna, dan lebah madu.
Cagar Alam Pulau Sangiang
Selain berbagai jenis flora, cagar alam ditemukan berbagai jenis burung langka dan satwa liar lainnya.
Suaka Margasatwa Gunung Tambora Selatan
Potensi wisata berupa pemandangan alam yang yang sangat indah, padang savanna, potensi lebah madu yang sering dijadikan sebagai obyek wisata pemanenan lebah madu secara tradisional, pengamatan penyu, penelitian dan pendidikan.
Swaka Alam Jereweh
potensi wisata yang menarik untuk dikembangkan yaitu sungai yang mengalir sepanjang tahun, panorama alam, pengamatan kehidupan satwa burung, dan, tekstur bebatuan tebing.
Wisata Budaya
a. Museum NTB
Terletak di Jalan Panjitilar Ampenan Kota Mataram. Berbentuk bangunan Lumbung Padi khas Suku Sasak. Pada museum ini dapat disaksikan gambaran perkembangan NTB dari zaman prasejarah sampai saat ini. Ada beberapa pertunjukan kesenian dan acara-acara yang bersifat ceremonial. Ruang Pameran antara lain berisi gambaran kosmografi, data-data geologi, diorama alam flora, fauna, lukisan-lukisan, benda-benda budaya hasil karya zaman dahulu.
b. Taman Mayura
Terletak di Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. Dibangun tahun 1744 oleh Raja Lombok Anak Agung Ngurah Karang Asem. Taman ini berbentuk empat persegi panjang didalamnya terdapat Bale Kambang di tengah kolam. Di dalam taman ini terdapat dua pura, yaitu Pura Kelepung dan Pura Padmasari. Pada bagian belakang terdapat lapangan tennis dan kolam renang.
c. Pura Meru
Terletak di Cakranegara. Merupakan peninggalan Raja Bali di Lombok dan merupakan tempat peribadatan Umat Hindu.
d. Pura Segara
Terdapat di pinggir pantai Ampenan. Merupakan tempat peribadatan umat Hindu.
e. Masjid Kuno Rambitan
Berjarak 49 km dari Kota Mataram. Masjid dibangun pada abad ke-16 terletak di tengah perkampungan penduduk dengan ciri-ciri: Mihrab tidak tepat mengarah kiblat, bentuk atap tumpang, hanya ada bangunan inti dan tanpa serambi. Atap dari ijuk dan dinding dari bambu.
f. Makam Selaparang
Terletak di Dusun Peresak, Desa Selaparang, Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur. Jaraknya 55 km dari Kota Mataram. Komplek makam ini sederhana namun di dalamnya terdapat makam tokoh dari berbagai daerah dan agama sebagai perlambang dari perwujudan Nusantara.
g. Bala Kuning
Merupakan rumah kediaman Sultan Sumbawa Muhammad Kaharuddin III setelah turun tahta, terletak di tengah Kota Sumbawa Besar. Di rumah ini tersimpan benda-benda peninggalan kerajaan antara lain: Keris, mahkota raja, tombak, pakaian raja yang berlapis emas.
h. Dalam Loka
Dalam Loka atau Istana Sumbawa terletak di pusat kota Sumbawa Besar. Dibangun pada zaman Sultan Muhammad Jallaluddin III yang memerintah Kerajaan Sumbawa antara tahun 1883-1931. Istana ini berbentuk rumah panggung dengan 99 tiang penyangga sebagai perlambang 99 sifat Tuhan Asmaul Husna.
i. Sarkofagus Ai Renung
Makam kuno ini terletak di Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu dengan jarak 27 km dari Sumbawa Besar.
j. Doro Bata
Terletak satu kilometer dari Kota Dompu. Lokasi ini merupakan tempat penelitian benda-benda peninggalan pra sejarah. Doro Bata merupakan bekas-bekas Kerajaan Dompu.
k. Istana Bima
Terletak di tengah Kota Bima, dibangun pada tahun 1927-1930 dengan arsitektur bergaya Eropa. Istana ini terdiri dari bangunan istana, mesjid dan alun-alun. Fungsi istana sekarang ini adalah sebagai Museum Bima yang lebih dikenal dengan Museum Asi Mbojo.
l. Lumbung Tradisional Wawo Maria
Merupakan lokasi wisata yang terletak sekitar 25 kilometer dari kota Bima pada jalur wisata untuk tujuan Pulau Komodo. Lumbung Tradisional (Lengge) merupakan obyek wisata yang telah banyak dikunjungi.
m. Wadu Pa'
Terletak di Teluk Bima dan merupakan tempat keberadaan situs purbakala yang cukup terkenal. Tempatnya di Dusun Sowa, Desa Kananta, Kecamatan Donggo. Melalui laut dari Pelabuhan Bima menuju lokasi ini ditempuh selama satu jam.
Wisata Sejarah
a. Makam Van Ham
Makam Van Ham terletak di tengah kota Mataram. Van Ham adalah seorang Jenderal Belanda yang tewas pada tahun 1894 ketika terjadi pertempuran sengit antara pasukan Kerajaan Lombok dengan Tentara Belanda.
b. Desa Bayan
Di tempat ini terdapat masyarakat Suku Sasak dan masih terus mempertahankan sifat tradisional yang bercorak agraris. Bangunan tradisional Balejajar terdiri dari dua atau tiga ruangan dengan tiang-tiang dan berdinding bambu. Rumah-rumah di Bayan dicirikan dengan adanya berugak di depan rumah. Selain itu budaya di desa ini juga masih tetap dipertahankan keasliannya.
c. Desa Sade dan Desa Rambitan
Letaknya sekitar 19 km dari Kota Praya, Lombok Tengah. Di kedua desa yang dihuni oleh Suku Sasak ini terdapat dua bangunan tradisional dengan lumbung padi yang khas. Terdapat pula kerajinan tenun gedogan.
d. Desa Sembalun Lawang dan Sembalun Bumbung
Kedua desa ini berada dalam sebuah danau yang sudah mengering dan berubah menjadi lahan yang subur. Merupakan tempat persinggahan menuju
Gunung Rinjani. Bangunan tradisional dan Petilasan Gajah Mada dapat dijumpai di desa ini.
e. Dusun Pemulung
Letaknya tujuh kilometer dari Kota Sumbawa Besar. Di desa ini dapat disaksikan budaya tradisional masyarakat Sumbawa dengan berbagai macam atraksi seperti: karapan kerbau, karaci, tarian daerah, rumah tradisional dan lain-lain. Tradisi menumbuk padi juga dapat disaksikan.
f. Desa Tapel
Terletak di puncak Gunung Batu Lenteh Kecamatan Moyo Hulu, berjarak 37 km dari Kota Sumbawa Besar. Dapat ditempuh dengan jalan kaki atau berkuda. Bangunan tradisional berbentuk rumah panggung terdapat di desa ini. Demikian juga budaya radisional masyarakat Sumbawa mulai dari cara berpakaian, bentuk rumah dan adat perkawinan.
g. Desa Poto
Berjarak 30 km dari Kota Sumbawa Besar di Kecamatan Moyo Hilir. Tenunan tradisional pembuatan gerabah serta atraksi kesenian rakyat seperti: pacuan kuda dan karapan kerbau dapat disaksikan di desa ini.
h. Pulau Bungin
Terletak di Kecamatan Alas pada jarak 70 km dari Kota Sumbawa Besar dengan kepadatan penduduk 14.000 jiwa / km2.. Tradisi di Pulau Bungin sangat unik antara lain pada tradisi perkawinan adanya keharusan bagi keluarga baru untuk menyiapkan lahan/rumah dengan mengurug laut.
Adat Dan Tradisi Masyarakat
a. Tradisi Upacara Bau Nyale
Menurut legenda, Nyale atau cacing laut adalah merupakan reinkarnasi dari Putri Mandalika yaitu seorang Putri yang cantik dan berbudi luhur yang menceburkan dirinya ke laut karena tidak ingin mengecewakan para pangeran yang memperebutkannya. Kemunculannya di pantai selatan Pulau Lombok hanya terjadi sekali setahun ditandai dengan keajaiban alam sebagai suatu karunia Tuhan kepada hambanya. Bagi masyarakat Lombok Selatan banyaknya Nyale yang muncul merupakan karunia Tuhan sebagai tanda akan mendapatkan hasil panen yang baik.
b. Upacara Perang Topat
Perang Topat adalah upacara ritual sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada tuhan atas kemakmuran berupa tanah yang subur, banyak hujan. Upacara Perang Topat ditampilkan di Taman Lingsar oleh Masyarakat Hindu, Masyarakat Sasak dengan saling melemparkan Topat (Ketupat). Upacara ini berlangsung setelah selesai "Pedande" memuja yaitu selama periode "Rokok Kembang Waru" sekitar pukul 17.30. Perang Topat dilaksanakan setiap tahun pada saat purnama ke 6 menurut Kalender Sasak atau sekitar Bulan Nopember -Desember.
c. Lebaran Topat
Lebaran Topat merupakan tradisi Hari Lebaran dan diwujudkan dengan cara membawa Topat/Ketupat dan berbagai jenis masakan. Acara ini berlangsung setelah enam hari menyelesaikan puasa Syawal, yakni pada hari ke 7 setelah Idul Fitri. Masyarakat Lombok Barat khususnya melaksanakan Lebaran Topat dirumah-rumah, musholla maupun berziarah pada makam keluarga atau para Pemimpin Agama yang kemudian dilanjutkan dengan acara rekreasi di sepanjang pantai.
d. Upacara U'a Pua
Upacara U'a Pua dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dirangkai dengan penampilan atraksi Seni Budaya masyarakat Suku Mbojo (Bima) yang berlangsung selama 7 hari. Prosesi U'a Pua diawali dengan Pawai dari Istana Bima yang diikuti oleh semua Laskar Kesultanan, Keluarga Istana, Group Kesenian Tradisional Bima dengan dua Penari Lenggo yang dilengkapi dengan Kelompok Penunggang Kuda (Jara Sara'u). Selama proses pawai berlangsung Group Kesenian terus memainkan Genda Mbojo, Silu dan Genda Lenggo. Ketika memasuki Istana, Penunggang Kuda menari dengan suka ria (Jara Sara'u), Sere, Soka dan lain-lain sampai Ketua Rombongan bertemu dengan Sultan yang diiringi dengan Penari Lenggo. Pada sa'at itu diserahkan "Sere Pua" dan Al-Qur'an kepada Sultan.
e. Barapan Kebo
Barapan Kebo adalah permainan ketangkasan Balapan Kerbau yang tetap dilestarikan oleh masyarakat Sumbawa. Tujuan akhir dari Permainan ini adalah mencapai Saka (Bendera) yang ada digaris finish.
Shaman/Juri membacakan jampi-jampi agar kerbau peserta lomba takut mencapai Saka. Jika Saka dilewati oleh peserta barapan kebo, maka Shaman/Juri akan menetapkan bahwa dialah pemenangnya.
Kesenian Daerah
a. Wayang Kulit
Kesenian yang paling populer dalam masyarakat Lombok adalah Wayang Kulit, yang mana serial cerita/lakonnya banyak dipengaruhi oleh budaya Jawa.
b. Tari Tandak Mendet
Tarian ini adalah bagian dari upacara adat disebut "Ngayu Ayu" dari Desa Sembalun Lombok Timur yang membentuk suatu ciri acara yang melibatkan seluruh penduduk di Desa Sembalun Bumbung. Penari terdiri dari 8 tentara; 6 orang laki-laki bertindak sebagai tentara, seorang membawa sumpit dan seorang lagi bertindak sebagai pemimpin. Tarian ini dipertunjukan untuk menyatakan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keselamatan mereka dan upaya untuk tetap hidup sebagai hamba.
c. Peresean
Presean sangat terkenal sebagai pertunjukan ketangkasan diantara masyarakat Lombok. Pertunjukan ini dilaksanakan oleh dua "pepadu" yang bertanding secara fisik dengan rotan sebagai senjata dan ende sebagai tameng. Pertunjukan ini diiringi dengan Gamelan dan dipimpin oleh juri yang disebut Pekembar. Pekembar memiliki hak untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang.
d. Belanjakan
Belanjakan adalah salah satu jenis tarian rakyat yang masih hidup, khususnya di Desa Masbagik, Lombok Timur. Kata "Belanjakan" berasal dari kata "Lanjak" yang artinya menendang dengan tumit. Oleh karena dalam pertandingan ini gerakannya adalah dengan menendang tumit. Atraksi ini disamping berfungsi sebagai persehatan juga sebagai ajang kompetisi mengadu ketrampilan belanjakan, juga biasanya dilaksanakan setelah panen padi. Atraksi ini memiliki unsur pendidikan seperti meningkatkan keberanian, kepercayaan diri dan memperluas hubungan sosial karena dilaksanakan antara kelompok-kelompok dari desa lain.
e. Tari Gandrung
"Gandrung" artinya perasaan rindu yang dieksperesi-kan dalam bentuk gerak dan tarian. Kita dapat menjumpai tarian ini dibeberapa desa yang ada di Pulau Lombok. Tari Gandrung dipertunjukkan oleh seorang gadis penari, biasanya dipertunjukkan di tempat terbuka diiringi oleh gamelan. Tari Gandrung memiliki suatu pertunjukan yang unik. Mereka menari dengan kipas dan ketika penari menyentuhkan kipasnya kepada salah seorang penonton yang biasanya laki-laki, ini berarti laki-laki yang disentuh kipas tersebut diundang untuk menari bersama penari gandrung di arena tersebut.
f. Tari Batek Baris
Jenis tarian ini dipertunjukkan dengan gerakan Tentara Belanda pada jaman dahulu. Oleh karenanya, aba-aba hampir seluruhnya diinstruksi-kan dalam bahasa Belanda Dialeg Sasak. Tarian Batek Baris ini biasanya mengiringi upacara adat. Saat ini hanya ada satu Kelompok Seni Batek Baris yang masih bertahan yaitu di Desa Lingsar Lombok Barat.
g. Tari Gendang Beleq
Tari Gendang Beleq adalah salah satu tarian dari Lombok, dinamakan demikian karena memakai gendang yang sangat besar. Pada zaman dahulu tarian ini dipertunjukan untuk mengiringi atau menyambut tentara yang pergi atau pulang dari medan perang. Tarian ini sering dipakai untuk menyambut tamu-tamu penting sebagai suatu seni, pertunjukan tarian ini juga disebut "Tari Oncer"
h. Rudat
Rudat adalah tarian tradisional Suku Sasak yang dipertunjukan oleh group anak muda. Tarian ini adalah kombinasi antara budaya islam pada umumnya dan budaya sasak khususnya. Tarian ini diikuti dengan beberapa instrumen musik seperti "Jidur". Penari biasanya menyajikan nyanyian rudat yang berisikan ajaran Islam. Penari biasanya memakai kostum warna warni dilengkapi dengan topi dan perlengkapan lainnya.
i. Kayak Sando
Kayak Sando adalah salah satu jenis tarian daerah yang diambil dari cerita masyarakat yang ada di Lombok Tengah dan Lombok Timur. Warna khusus tarian ini adalah bahwa semua penari memakai topeng. Tarian ini sering dipertunjukan pada acara-acara adat untuk memeriahkan upacara - upacara daerah.
j. Cupak Gerantang
"Panji Semirang" yang aslinya berasal dari Bali diambil oleh seniman Sasak menjadi sebuah bentuk Operet yang diberi nama Cupak Gerantang. Operet ini biasanya dipertunjukkan untuk menghidupkan acara perkawinan dan acara hitanan. Pertunjukkan Cupak Gerantang biasanya dipertunjukkan sepanjang malam dari jam 21.00 hingga pagi hari.
k. Barong Tengkok
Barong Tengkok adalah pertunjukkan yang biasanya disuguhkan dalam suatu acara untuk mengiringi pengantin pada acara perkawinan atau acara hitanan. Prosesinya berupa arak-arakan dengan mengusung calon pengantin atau yang dikhitan dengan kuda-kudaan kayu.
l. Kecimol
Kecimol adalah salah satu jenis musik tradisional dari Lombok Timur, Desa Lenek Kecamatan Aikmel. Instrumennya terdiri dari gambus, gendang jidur, mandolin dan sebuah biola. Lirik lagu berisikan ungkapan pendidikan bagi anak muda yang sedang bercinta. Jenis musik ini telah berkembang di berbagai Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur.
m. Tari Bajang Girang
Tarian ini perwujudan ekspresi perasaan anak muda yang selalu bermaksud untuk melaksanakan perkawinan. Dalam Bahasa Indonesia, kata bajang berarti muda dan girang berarti senang.
n. Tari Lenggo
Tari Lenggo adalah salah satu jenis kesenian yang ada pada zaman dahulu diselenggarakan oleh para Raja dan Ratu di Bima. Gerakan tarian ini yang demikian luwes merupakan cerminan keluwesan dan tingkah laku yang baik dari para pemuda dan pemudi di Bima. Tari Lenggo pada zaman dulu sering dipertunjukan pada upacara-upacara menyambut tamu-tamu, upacara adat lainnya atau acara penting kerajaan.
o. Ntumbu
Ntumbu adalah atraksi mengadu kepala antara dua pemain, merupakan salah satu pertunjukan di daerah Bima. Pada pertunjukan ini kedua pemain diberikan kekebalan lebih dulu oleh pemimpin pertunjukan yang disebut Guru' dengan berdo'a yang disebut Nochtah". Untuk memungkinkan melangsungkan pertunjukan perlu adanya kepercayaan, keyakinan yang dikonsentrasikan dalam hati bagi kedua pemain dan ini akan diperoleh apabila kedua pemain telah di do'akan. Pemain membagi diri dalam dua kelompok. Kelompok yang bertahan disebut "Te'e" dan yang menyerang disebut " Ncora" Atraksi Ntumbu diiringi musik tradisional Bima, mula-mula pemain yang memegang dan melambaikan saputangan memberi salam kepada penonton kemudian pemanasan sebelum melakukan adu kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar